CERITA PEMUDA TERBEBAS DARI HUKUMAN MATI SEBAB MERAYAKAN MAULID NABI SAW

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

SEJARAH (HIKAYAT) PEMUDA TERBEBAS DARI HUKUMAN MATI SEBAB MERAYAKAN MAULID NABI SAW 

SEJARAH (HIKAYAT) PEMUDA TERBEBAS DARI HUKUMAN MATI SEBAB MERAYAKAN MAULID NABI SAW 

وحكى أنه كان في زمان الخليفة عبد الملك ابن مروان شاب حسن الصورة في الشام وكان يلهو بركوب الخيل فبينما هو ذات يوم على ظهر حصانه إذ أجفل الحصان وحمله في سكك الشام و لم يكن له قدرة على منعه فوقع طريقه على باب الخليفة فصادف ولده و لم يقدر الولد على رد الحصان فصدمه بالفرس وقتله فوصل الخبر إلى الخليفة فأمر بإحضاره فلما أن أشرف إليه خطر على باله أن قال إن خلصنى الله تعالى من الواقعة أعمل وليمة عظيمة وأستقرئ فيها مولد النبي ﷺ فلما حضر قدامه ونظر إليه ضحك بعد ما كان يخنقه الغضب فقال يا هذا أتحسن السحر قال لا والله يا أمير المؤمنين فقال عفوت عنك ولكن قل لي ماذا قلت قال قلت إن خلصنى الله تعالى من هذه الواقعة الجسيمة أعمل وليمة لأجل مولد النبي ﷺ فقال الخليفة قد عفوت عنك وهذه ألف دينار لأجل مولد النبي ﷺ وأنت في حل من دم ولدى فخرج الشاب وعفى عن القصاص وأخذ ألف دينار ببركة مولد النبي ﷺ

        Pemaparan-nya, diceritakan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan ada seorang pemuda yang ganteng di kota Syam, dia mempunyai hobby/suka menunggang kuda.

Suatu ketika dia berada di punggung kudanya dan tiba-tiba kuda yang di tungganginya lari dengan kencang, Kuda tersebut membawanya lari melewati jalan-jalan sempit di kota Syam,  dia tidak mampu menghentikan kudanya dan terus berlari menuju kearah pintu gerbang Khalifah berpapasan dengan putra sang Khalifah, sang putra tersebut tidak mampu menahan laju kuda dan akhirnya tertabraklah dia oleh kuda tersebut.

Sang putra khalifahpun terbunuh olehnya dan berita kejadian itupun telah sampai ke telinga khalifah, Lalu sang Khalifah menyuruh si pemuda itu ditangkap dan didatangkan kehadapannya.
Ketika pemuda itu hampir tiba di hadapan khalifah, dia berkata dalam hati : “Seandainya Allah Swt menyelamatkanku dari peristiwa ini aku akan menyelenggarakan walimah yang besar dan aku akan meminta dibacakan Maulid Nabi Saw. 

Setelah pemuda itu sampai di hadapan Khalifah, sang Khalifah memandanginya, lalu khalifah tertawa padahal sebelumnya dia terbakar api amarah. 

Kemudian sang Khalifah bertanya : Wahai pemuda apakah kau pandai ilmu sihir ?......

Jawab si pemuda :  Tidak, demi Allah wahai Amirul mukminin

Khalifah berkata : Aku telah memaafkanmu, tapi katakan padaku apa yang ada dihatimu ?.......

Jawab si pemuda : Aku berkata dalam hati “Seandainya Allah SWT menyelamatkanku dari kejadian yang dahsyat ini, aku akan mengadakan walimah untuk Maulid Nabi Saw.

Sang Khalifah pun kemudian berkata : “Baiklah aku lepaskan kamu dari hukuman ini dan ini seribu dinar untuk mengadakan acara Maulid Nabi Saw, Engkau telah terbebas dari darah anakku”.

Kemudian si pemuda itu beranjak pergi dari hadapan sang Khalifah. Dia dimaafkan dari hukuman qishash dan dia mendapatkan seribu dinar  dengan  keberkahan Maulid Nabi Saw. Wallahu 'alam

Referensi dari kitab,
إعانة الطالبين           ٣٦٥ / ٣            { الحرمين }

والله اعلم 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEAGUNAN NISFU SYA'BAN

Biografi KHZ.M.ABAs

SETIAP MALAM JUMAT & MALAM² TERNTENTU ARWAH AHLI KUBUR MENDATANGI RUMAH DAN KELUARGANYA