ISTIMEWA KITAB SHOHIH BUKHORI

      "السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

 الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَاوسيدنا  مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ


Ketika melihat foto diatas ini, mungkin antum akan langsung mengira bahwa deretan kitab-kitab itu adalah aneka macam buku atau kitab dalam sebuah perpustakaan.

Namun siapa sangka bahwa, kitab-kitab itu adalah karya-karya yang ditulis oleh para ulama hanya untuk menerangkan dan menjelaskan isi dr 1 kitab saja, yaitu Shahih Bukhari.

Jadi semua kitab yang ada digambar hanya membahas isi shahih Bukhari. Ada fath al Bari, umdah al Qari, Irsyad as Sari, at Tausih ala Jami' ash Shahih dll.
KITAB PDF BISA FILIH KUMPULAN KITAN PDF
Masya Allah, 
Begitu luasnya khazanah agama kita, 

Jadi, Jangan sampai karena baru tahu 1 Hadits “Kullu Bid’atin Dholalah” lalu tdk punya malu membid’ah2kan Amaliyah orang lain.

Jangan sampai karena baru tahu 1 Dalil sdh mudahnya menyesatkan dan mencap Musyrik, Munafik orang lain. (Ustadz Arrazy Hasyim)

Kitab Shahih Bukhari merupakan kitab  hadis yang disusun oleh Imam Bukhari r.a yang hidup antara 194 hingga 256 hijriah. Kitab ini juga dikenal dengan al-Jami al-Musnad as-Sahih al-Mukhtasar min Umur Rasulillah SAW wa Sunanihi wa Ayyamihi.Kitab hadis ini di kalangan muslim Sunni adalah salah satu dari yang terbaik karena imam Bukhari r.a menggunakan kriteria yang sangat ketat dalam menyeleksi hadis. Beliu menghabiskan waktu 16 tahun untuk menyusun koleksi ini dan menghasilkan 2.602 hadis dalam kitabnya (9.802 dengan perulangan).

SYARAT AL BUKHORI

Imam Bukhari tidak menjelaskan secara gamblang metode seleksi hadis yang dipakai dalam menyusun kitabnya. Namun dilihat dari hadis-hadis yang dicantumkan dalam Shahih Bukhari dan dari pernyataannya dalam kitabnya yang lain, at-Tarikh al-Kabir, maka para ahli hadis menyimpulkan sebenarnya ada dua syarat:

Kualitas Rijal al-Hadis (para perawi hadis). Dalam masalah ini, Imam Bukhari hanya memilih hadis yang status perawinya tidak dikomentari jelek oleh para pakar hadis. Utamanya dalam hadis yang berkaitan dengan akidah atau dasar Islam. Kalaupun ada, tetapi komentar itu tidak berpengaruh. Sedangkan Imam Muslim juga mencantumkan hadis yang status perawinya diperselisihkan. Inilah alasan Shahih Bukhari lebih utama dari Shahih Muslim.
Ittishal as-Sanad (ketersambungan sanad [perawi hadis]). Sedangkan dalam masalah ini, Imam Bukhari menekankan murid mendengar langsung dari gurunya atau paling tidak bertemu walaupun hanya sekali. Ia tidak mencantumkan hadis mu'an'an (hadis yang di dalamnya ada perawi tidak dikenal). Kecuali jika berasal dari seorang perawi yang terbukti secara kuat telah mendengar dari gurunya. Sedangkan Imam Muslim tidak menetapkan syarat seketat ini.

Penomoran hadis
Ada beberapa perbedaan dalam metode penomoran hadis-hadis dalam kitab Shahih Bukhari. Hal ini disebabkan pada awalnya Imam Bukhari memang tidak memberikan nomor dalam menyusun shahihnya. Penomoran diperkenalkan oleh peneliti hadis kontemporer untuk memudahkan pencarian.

Yang populer digunakan adalah metode penomoran Fuad Abdul Baqi (7563 hadis) yang dipakai dalam kitabnya Fath al-Bari, penomoran Dr. al-Bigha (7124 hadis) dan penomoran al-Alamiyah (7003 hadis).

Lebih jelas sumber klik di sini
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Shahih_Bukhari


@M.hasanBasri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEAGUNAN NISFU SYA'BAN

Biografi KHZ.M.ABAs

SETIAP MALAM JUMAT & MALAM² TERNTENTU ARWAH AHLI KUBUR MENDATANGI RUMAH DAN KELUARGANYA